Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Narkoba Kalideres Dikendalikan dari LP Cipinang

Kompas.com - 12/06/2013, 21:55 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah mengungkap pabrik pembuatan narkoba di kompleks perumahan mewah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, dan menangkap seorang pelaku berinisial R, aparat Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan pengembangan kasus.

Berdasarkan pemeriksaan terhadap R yang tertangkap, diketahui bahwa pengendali pabrik narkoba di perumahan mewah di Kalideres, Jakarta Barat, itu dilakukan seorang narapidana di balik bui Lapas Cipinang, Jakarta Timur. "Yang bersangkutan (R) diperintah narapidana yang saat ini ada di LP Cipinang dengan inisial N," kata Deputi Pemberantasan Narkoba BNN, Benny Mamoto, di lokasi pabrik pembuatan narkoba, di Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (12/6/2013) malam.

Benny menuturkan, R yang ditangkap mengaku mendapat panggilan kerja dari N yang merupakan atasannya terdahulu. R mengaku beberapa kali diminta oleh N untuk mengantar dan mengambil barang yang diduga kuat sebagai prekursor narkotika. R juga diperintah N untuk mengurus transaksi sewa rumah yang digunakan sebagai pabrik gelap pembuatan narkoba itu.

Komunikasi antara R dengan N yang ada di balik bui Lapas Cipinang, Jakarta Timur, dilakukan dengan menggunakan alat komunikasi HP. "Kita akan mengambil N (dari Cipinang) malam ini segera," ujar Benny.

Benny juga mengingatkan bahwa N adalah pelaku penembak bus transjakarta di Jalan Pluit Permai Raya, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu 15 Januari 2011 silam. Tembakan itu dia letuskan N karena merasa terhalang oleh bus transjakarta yang sedang menurunkan penumpang di halte.

Saat itu, N tengah menyerobot masuk jalur transjakarta di lokasi. Beberapa jam setelah itu, N ditangkap polisi di rumahnya di perumahan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Dari tangan tersangka, juga didapati senjata api dan 1.600 butir ekstasi.

"Selanjutnya, kami akan mengembangkan dalam hal proses pembuatan mesin serta barang barang bukti diperoleh dari mana. Untuk R sendiri sementara dia masih ungkap jawaban yang tidak jujur. Saya yakin dengan 'mengambil' N, kasus ini akan berkembang luas lagi," ujar Benny.

Sebelumnya, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti 4.245,4 gram serbuk narkotika dan 85 butir tablet methamphetamine di lokasi pengungkapan pabrik gelap pembuatan narkoba di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.

Selain itu, petugas juga menyita beberapa barang bukti yang diduga digunakan untuk proses pembuatan narkoba. Petugas mengamankan seorang pria berinisial R dan mengetahui pelaku berinisial N pengendali pabrik barang haram tersebut. Tiga orang buronan lain dalam kasus itu masih dalam pengejaran petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'OutSourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "OutSourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com